1. Doa Suami Istri Agar Keluarga Kecukupan Rezeki
اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.
Allaahummak finaa bihalaalika ‘an haraamika wa aghninaa bi fadhlika ‘amman siwaak.
“Ya Allah, cukupilah kami dengan rezeki-Mu yang halal (hingga kami terhindar) dari yang haram. Perkayalah kami dengan karunia-Mu (hingga kami tidak minta) kepada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi)
Suami istri dianjurkan membaca doa ini agar kekayaan melimpah dan berkah. Menurut riwayat Imam Tirmidzi, Imam Ali bin Abi Thalib pernah tidak sanggup membayar hutangnya. Setelah beliau mengadukan hal itu kepada Rasulullah Saw., Imam Ali diperintahkan untuk membaca doa di atas sebanyak-banyaknya.
2. Doa Suami Istri agar Iman Keluarga Tidak Pernah Lepas
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا لَا يَرْتَدُّ وَنَعِيْمًا لَا يَنْفَدُ وَمُرَافَقَةً مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَعْلَى جَنَّةِ الْخُلْدِ.
Allaahumma innaa nas-aluka iimaanan laa yartaddu wa na’iiman laa yanfadu wa muraafaqata Muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama fii alaa jannatil khuld.
“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tidak akan lepas, nikmat yang tidak akan habis dan menyertai Muhammad Saw. di surga yang paling tinggi selama-lamanya.” (HR. Ibnu Hibban)
Suami istri hendaknya membaca doa ini agar seluruh anggota keluarga mendapatkan kemantapan iman, nikmat yang tidak pernah putus, dan menyertai Nabi Muhammad Saw, di surga yang paling tinggi selama-lamanya.
3. Doa Suami Istri agar Diberikan Jalan Keluar dan Solusi Terbaik
رَبِّ اَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ صُلْطَانًا نَصِيرًا.
Rabbi adkhilnii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waj’allii min ladunka shulthaanan nashiiraa.
“Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara benar dan keluarkan aku secara benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” (QS. Al-Isra: 80)
Suami istri hendaknya berdoa dengan doa di atas agar Allah Swt. Selalu memberikan pertolongan kepadanya.
4. Doa Suami Istri Ketika Terjadi Hal yang Kurang Menyenangkan
قَدَّرَ اللهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ.
Qaddarullaahu wa maa syaa-a fa’ala.
“Allah telah menakdirkannya dan apapun yang Dia kehendaki pasti terjadi.” (HR. Muslim)
حَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ.
Hasbiyallaahu wa ni’mal wakiil.
“Cukuplah bagiku Allah Swt. Dan Dia sebaik-baik tempat bersandar”. (HR. Abu Dawud)
Ketika dalam keluarga kita terjadi peristiwa yang kurang menyenangkan, hendaknya kita berdoa dengan doa di atas agar Allah selalu memberikan jalan keluar yang terbaik.
5. Doa Suami Istri agar Didatangkan Rahmat dalam Keluarga
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ فَإِنَّهُ لَا يَمْلِكُهَا إِلَّا أَنْتَ
Allaahumma innaa nas-aluka min fadhlika wa rahmatika fa innahu laa yamlikuhaa illaa anta.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu karunia-Mu dan rahmat-Mu, karena tidak ada yang memilikinya kecuali hanya Engkau.” (HR. Abu Nu’aim)
Suami istri hendaknya membaca doa ini dengan memohon kepada Dia agar menurunkan rahmat-Nya dalam keluarganya. Membaca doa ini, seakan mengandung isyarat bahwa seorang hamba sedang memasrahkan dirinya secara total bahwa, “Tidak ada karunia selain dari Dia. “
6. Doa Suami Istri Agar Keluarga Selalu Bahagia
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِي حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِي قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجَلاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي .
Allahumma innii ‘abduka ibnu ‘abdika ibnu amatika naashiyatii biyadika maadhin fiyya hukmuka ‘adlun fiyya qadhaa-uka. As- aluka bikullismin huwa laka, sammaita bihi nafsaka au anzaltahu fii kitaabika au ‘allamtahu ahadan min khalqika awis ta’tsarta bihi fii ‘ilmil ghaibi ‘indaka an taj’alal quraana rabii’a qalbii wa nuura shadrii wa jalaa-a huznii wa dzahaaba hammii.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (Adam), dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa). Ubun-ubunku di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadha-Mu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diri-Mu, yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.” (HR. Ahmad)
Hendaknya suami istri berdoa dengan doa di atas agar selalu diberikan kebahagiaan oleh Allah Swt. Menurut riwayat Ibnu Sunni, Nabi Muhammad Saw. Bersabda, “Barangsiapa yang membaca zikir ini kala ditimpa kegundahan, niscaya Allah akan menghilangkan kegundahannya dan menenangkan hatinya.
7. Doa Suami Istri agar Diberikan Ilmu yang Bermanfaat
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allaahumma innaa nas-aluka ʻilman naafi’an wa rizqan thayyiban wa ‘amalan mutaqabbalaan.
“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dari ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.” (HR. Ibnu Majah)
Hendaknya suami istri berdoa dengan doa di atas agar Dia memberikan ilmu yang bermanfaat yang dengannya banyak orang tercerahkan, memohon supaya Dia berkenan memberikan rezeki yang halal yang dengannya menjadikan keberkahan hidup, dan memohon agar segala amal yang dilakukan diterima di sisi-Nya.
8. Doa Suami Istri untuk Mengundang Rezeki
اللَّهُمَّ رَبَّنَا أُنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيْداً لِأُولِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِ فِيْنَ
Allaahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maa-idatan minas samaa-i takuunu lanaa ‘iidan liawwalinaa wa aakhirinaa wa aayatan minka war zuqnaa wa anta khairur raaziqiin.
“Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu Orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama.” (QS. Al-Maidah: 114)
Hendaknya suami istri berdoa dengan doa di atas agar Allah Swt. Selalu mendatangkan rezeki-Nya dalam keluarga tersebut. Rezeki tidak harus materi. Iman, taqwa, kesehatan, itu juga rezeki.
Doa di atas dipanjatkan oleh Nabi Isa setelah beliau salat dua rakaat, kemudian beliau menundukkan kepala lalu membaca doa ini.
Sebelumnya, perhatikanlah bagaimana Nabi Isa memulai doa dengan menyebut nama Allah, kemudian sifat-Nya. Di dalam Al-Qur’an, tidak disebutkan satu teks doa dari Nabi yang menggabungkan antara kata Allaahumma dan rabbanaa kecuali yang diucapkan oleh Nabi Isa. Para Nabi selain beliau, bila berdoa biasanya menggunakan kata rabbii atau rabbanaa. Hal tersebut boleh jadi karena permohonan ini adalah permohonan yang sangat istimewa.
Lafaz (wa anta khairur raaziqiin) mengandung isyarat bahwa ada pemberi rezeki selain Allah, tetapi tidak sebaik Allah. Memang begitulah pemberi rezeki selain Allah, sifatnya hanyalah perantara saja.
Kita memohon dengan membaca doa ini agar Dia memberikan rezeki tak terduga. Kita meminta kepada Allah agar Dia menurunkan hidangan dari langit. Dialah Pemilik kerajaan langit dan bumi. Teramat mudah bagi-Nya untuk menurunkan rezeki kepada hamba yang dikehendaki.
9. Doa Suami Istri Ketika Marah
أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي وَاذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِي وَأَجِرْنِي مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيمِ
A’uudzu billaahi minasy syaithaanirr rajiim. Allaahummaghfir lii dzanbii wa adzhib ghaidza qalbii wa ajirnii minasy syaithaanir rajiim.
“Aku berlindung dari godaan setan yang terkutuk. Ya Allah, ampunilah dosaku dan hilangkanlah kepanasan hatiku dan lepaskanlah aku dari setan yang terkutuk.” (HR. Bukhari Muslim).
Hendaknya suami istri berdoa dengan doa di atas agar kemarahan reda. Sebab, dalam keluarga, pasti pernah terlibat persoalan sehingga suami istri saling marah. Nah, kalau demikian, berdoalah dengan doa di atas agar kemarahan mereda.
Menurut riwayat Ibnu Sunni, Aisyah pada suatu hari sedang marah, maka Rasulullah Saw. Bersabda kepadanya, “Ya Aisyah, bacalah olehmu zikir ini (di atas) supaya hilang kemarahanmu.”
Menurut riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah Saw. Berkata kepada salah seorang sahabat yang kala itu sedang memuncak kemarahannya, “Saya memiliki kalimat yang kalau dibaca maka hilanglah kemarahanmu, yaitu ta’awwudz ini (doa di atas).”
10. Doa Suami Istri Ketika Keluarga Terlilit Hutang
اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَ تَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَ تُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ نَشَاءُ بَيْدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَ تُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَنَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابِ رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَرَحِيْمَهَا تُعْطِي مَنْ تَشَاءُ مِنْهُمَا وَتَمْنَعُ مَنْ تَشَاءُ ارْحَمْنِي رَحْمَةً تُغْنِيْنِي بِهَا عَنْ رَحْمَةٍ مِنْ سِوَاكَ
Allaahumma maalikal mulki tu’til mulka man tasyaa-u wa tanzi’ul mulka mimman tasyaa-u wa tu’izzu man tasyaa-u wa tudzillu man tasyaa-u biyadikal khairu innaka ‘ala kulli syai-in qadiir. Tuulijul laila fin nahaari wa tuulijun nahaara fil laili wa tarzuqu man tasyaa-u bi ghairi hisaab. Rahmanad dun-yaa wal aakhirati wa rahiimahaa tu’thii man tasyaa-u minhumaa wa tamna’u man tasyaa-ur hamnii rahmatan tughniini bihaa ‘an rahmatin min siwaak.
“Ya Allah, wahai Zat pemilik kekuasaan, Engkau memberikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau mencabutnya dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau memuliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau menghinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Ada di tangan-Mu segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau beri rezeki kepada siapa pun yang Engkau kehendaki tanpa batas. Wahai Zat yang maha Pengasih dan maha Penyayang di dunia dan akhirat. Engkaulah yang memberikan dari keduanya kepada siapa pun yang Engkau kehendaki. Berikanlah kepadaku rahmat yang menjadikanku tidak membutuhkan rahmat selain Engkau.”
Hendaknya suami istri berdoa dengan doa di atas agar terbebas dari hutang. Dimungkinkan sekali bahwa dalam keluarga tertimpa persoalan hutang.
Muadz bin Jabal meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. Pernah melihat dirinya pada hari Jum’at. Setelah selesai salat, Nab mendatangi dirinya dan bertanya, “Mengapa aku tidak melihatmu tadi?”
La menjawab, “Ya Rasulullah, aku memiliki hutang satu uqiyak (ons) emas kepada seorang Yahudi, sehingga dia menahanku untuk salat Jum’at bersamamu.”
Rasulullah lalu bersabda, “Wahai Muadz, maukah kamu aku ajarkan suatu doa kepadamu yang dapat engkau baca, yang jika engkau mempunyai utang sebesar shabir (nama gunung di Yaman) pun, niscaya Allah akan membayarkan utangmu. Wahai Muadz, berdoalah dengan doa ini.” (Doa yang dimaksud, adalah doa di atas).
11. Doa Ketika Suami Istri Sedang Malas Beraktivitas
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ .
Allaahumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazani wa a’udzubika minal ‘ajzi wal kasali wa a’uudzubika minal jubni wal bukhli wa a’uudzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku Berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.” (HR. Abu Dawud)
Hendaknya suami istri berdoa dengan doa di atas untuk mengusir rasa malas, bingung, sedih, dan kala terlilit hutang.
Abu Said al-Khudhri bertutur:
Pada suatu hari, Rasulullah Saw. Masuk masjid. Abu Umamah Ra. Sedang duduk di sana. Beliau bertanya, “Wahai Abu Umamah, kenapa aku melihat kau sedang duduk di luar waktu salat?”
La menjawab, “Aku bingung memikirkan hutangku, wahai Rasulullah.”
Beliau bertanya, “Maukah aku ajarkan kepadamu sebuah doa yang bila kau baca, maka Allah akan menghilangkan kebingunganmu dan melunasi hutangmu?”
Ia menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.”
Beliau bersabda, “Jika kau berada di waktu pagi maupun sore hari, bacalah doa ini.” (Maksudnya doa di atas)
Selang beberapa hari, Abu Umamah berkata, “Setelah membaca doa tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayar hutangku.”
12. Doa Suami Istri untuk Menolak Kemiskinan
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ كُلَّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا.
Man qara-a suuratal waaqi’ati kulla lailatin lam tushibhu faqatun abadan.
“Barangsiapa yang membaca surat al-Waqi’ah setiap malam, maka selamanya tidak akan ditimpa kefakiran.
Hendaknya suami istri membiasakan untuk membaca surat al. Waqi’ah agar dijauhkan dari kemiskinan dalam keluarga.
Ibnu Asakir Ra. Menyebutkan sebuah riwayat:
Ketika Abdullah bin Mas’ud sakit yang menyebabkan wafatnya, Utsman bin Affan datang menengoknya. Utsman berkata, “Apa yang membuatmu cemas, wahai Ibnu Mas’ud?”
“Dosa-dosaku.” Jawab Ibnu Mas’ud.
“Lalu, apa yang menjadi harapanmu?”
“Rahmat Rabbku.”
“Maukah aku datangkan seorang tabib untukmu?”
“Dokter hanya akan membuatku sakit.” Jawab Ibnu Mas’ud.
“Maukah aku perintahkan seseorang untuk mengirimmu sesuatu?” Kata Utsman.
Ibnu Mas’ud menjawab, “Aku tidak membutuhkannya.”
“Tidakkah itu dapat kau berikan kepada putrimu sepeninggalmu?” tanya Utsman.
Ibnu Mas’ud menjawab, “Apakah engkau mengkhawatirkan bahwa anak-anak perempuanku akan ditimpa kefakiran? Sesungguhnya aku telah memerintahkan kepada mereka untuk membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam, sebab aku pernah mendengar Rasulullah Saw. Bersabda, ‘Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam, maka selamanya tidak akan ditimpa kefakiran.”
13. Doa Suami Istri Ketika Mengalami Kesulitan
اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلا
Allaahumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul hazna idzaa syi’ta sahlaa.
“Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya.” (HR. Ibnu Hibban)
Hendaknya suami istri berdoa dengan doa di atas ketika ditimpa kesulitan apapun jenisnya.
Menurut Ibnu Sunni, Rasulullah Saw. Selalu membaca doa ini bila menghadapi kesulitan agar dimudahkan.
14. Doa Suami Istri agar Didatangkan Keberkahan dalam Keluarga
اللَّهُمَّ أَكْثَرُ مَالِي وَوَلِدِي، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَنِي، وَأَطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأَحْسِنْ عَمَلِي، وَاغْفِرْ لِي
Allaahumma aktsir maalii wa walidii wa baarik lii fiimaa a’thaitanii wa athil hayaatii ‘alaa thaa’atika wa ahsin ‘amalii waghfir lii.
“Ya Allah, perbanyaklah harta kekayaanku dan juga anakku serta berikanlah berkah kepadaku atas apa yang telah Engkau karuniakan kepadaku. Dan Panjangkanlah kehidupanku pada ketaatan, serta baguskanlah amalku dan ampunilah aku.” (HR. Tirmidzi)
Hendaknya suami istri berdoa dengan doa di atas agar Allah Swt. Memberikan keberkahan dalam keluarga: harta diberkahi, anak diberkahi, dll. Selain itu, doa ini berisi permintaan agar Dia memanjangkan kehidupan dengan ketaatan, membaguskan amal, dan mengampuni dosa-dosa yang telah kita lakukan.
15. Doa Suami Istri agar Terhindar dari Kejahatan Jin dan Manusia
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ، مَلِكِ النَّاسِ، إِلَهِ النَّاسِ، مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ، الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ، مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ.
Qul a’uudzu bi rabbin naas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khannaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas. Minal jinnati wan naas.
“Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. An-Nas: 1-6)
Hendaknya suami istri membaca surat di atas agar terhindar dari godaan jin dan manusia. Di dalam ayat di atas, Allah memerintahkan kita agar memohon perlindungan kepada-Nya dari bisikan jahat setan jin dan setan manusia. Kata (al-was-was) adalah bisikan-bisikan setan yang halus sedangkan (al-khannaas) terambil dari kata khanasa, yang berarti kembali mundur, melempem bersembunyi serta timbul tenggelam. Maksudnya, setan akan Kembali menggoda manusia pada saat manusia lengah dan manusia berzikir mengingat Allah.
16. Doa Suami Istri agar Terlindung dari Sihir
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ، مِن شَرِّ مَا خَلَقَ، وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ، وَمِن شَرِّ النَّفَقَتِ فِي الْعُقَدِ، وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ.
Qul a’uudzu birabbil falaq. Min syarri maa khalaq. Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqad. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.
“Aku berlindung kepada Tuhan yang Menguasai subuh dari kejahatan makhluk-Nya dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita dan Lari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul- huhul dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” (QS. Al-Falaq: 1-5)
Hendaknya suami istri membaca surat di atas agar terhindar dari sihir.
Dalam suatu riwayat dikemukakan, bahwa Rasulullah Saw. Permah sakit, sehingga datanglah kepadanya dua malaikat, yang satu duduk di sebelah kepalanya dan satu lagi duduk di sebelah akinya. Berkatalah malaikat yang berada di sebelah kakinya lepada malaikat yang berada di sebelah kepalanya, “Apa yang engkau lihat?”
La berkata, “Dia kena guna-guna.”
“Apa guna-guna itu?”
“Guna-guna itu sihir.”
“Siapa yang membuat sihirnya?”
La menjawab, “Labid bin Al-A’syam Al-Yahudi yang sihirnya berupa gulungan yang disimpan di sumur keluarga si Fulan di berupa sulu besar. Datanglah ke sumur itu, timbalah airnya dan angkat batunya kemudian ambillah gulungannya dan bakarlah”.
Pada pagi hari Rasulullah Saw. Mengutus Ammar bin Yasir dengan kawan-kawannya. Setibanya di sumur itu tampaklah airnya yang merah seperti pacar. Air itu ditimbanya dan diangkat batunya serta dikeluarkan gulungan itu. Ada tali yang terdiri atas sebelas simpul. Kedua surat ini (QS. Al-Falaq dan An-Nas) turun berkenaan dengan peristiwa itu. Setiap kali Rasulullah Saw. Mengucapkan satu ayat terbukalah simpulnya. (HR. Baihaqi bersumber dari Ibnu Abbas)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Yahudi membuatkan makanan untuk Rasulullah Saw. Setelah makan, tiba-tiba Rasulullah sakit keras sehingga sahabat-sahabatnya mengira bahwa penyakit itu timbul dari perbuatan yahudi itu. Maka turunlah Jibril membawa surat ini (QS. Al-Falaq dan An-Nas) dan membacakan ta’awudz. Seketika itu juga Rasulullah keluar menemui sahabat-sahabatnya dalam keadaan sehat. (HR. Abu Na’im bersumber dari Anas bin Malik).
Berdasarkan peristiwa ini, QS. Al-Falaq ini dapat digunakan untuk melindungi diri dari guna-guna (santet).
17. Doa Suami Istri Bila Melihat Sesuatu yang Dirasa Membawa Kemalangan
اللَّهُمَّ لَ يَأْتِي بِالْحَسَنَاتِ إِلا أَنْتَ، وَلَا يَذْهَبُ بِالسَّيِّئَاتِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إلا بالله.
Allaahumma laa ya’tii bil hasanaati illaa anta, wa laa yadzhabu bis sayyi-aati illaa anta wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
“Wahai Tuhanku, tak ada yang mendatangkan kebaikan-kebaikan melainkan Engkau, tak ada yang dapat menghilangkan kejahatan-kejahatan selain Engkau. Tak ada daya upaya dan tenaga selain dari Allah.”
Hendaknya suami istri membaca doa ini, sebab, menurut riwayat Ibnu Sunni, Rasulullah Saw. Memerintahkan kepada seseorang apabila menghadapi sesuatu yang dirasa akan mendatangkan kemalangan baginya, supaya membaca doa ini.
18. Doa Suami Istri Untuk Menolak Bencana
مَا شَاءَ اللهُ لا قُوَّةَ إِلا بالله .
Maa syaa-a Allaahu laa quwwata illaa billaah.
“Apa yang dikehendaki Allah itulah yang terjadi. Tidak ada daya dan upaya selain dari Allah.”
Hendaknya suami istri membaca doa ini, sebab, menurut tiwayat Ibnu Sunni, Rasulullah Saw. Menerangkan kepada sahabat Anas, bahwa orang yang mendapat nikmat baik anak maupun
Harta, jika ia selalu membaca doa ini di kala memandang anak atau hartanya, maka terpeliharalah mereka dari bencana.
19. Doa Suami Istri agar Dihindarkan dari Siksa Neraka
رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَاماً إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرّاً وَمُقَاماً .
Rabbanash rif ‘annaa ‘adzaaba jahannama inna ‘adzaabahaa kaana gharaamaa. Innahaa saa-at mustaqarran wa muqaamaa.
“Ya Tuhan kami, jauhkan siksa jahannam dari kami, sesungguhnya siksanya itu adalah kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.” (QS. Al-Furqan: 65-66)
Hendaknya suami istri membaca doa di atas agar terhindar dari siksa neraka. Neraka adalah penjara yang penuh dengan siksaan yang pedih. Jurang yang teramat dalam yang di dalamnya berkobar api yang menyala dan bergejolak. Panasnya tujuh puluh kali lipat dibandingkan panas api yang ada di dunia saat ini, sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. Berikut ini:
“Api yang biasa kalian nyalakan adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari api Jahannam.” (HR. Bukhari)
20. Doa Suami Istri agar Dijauhkan dari Nasib Buruk
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ رَبِّ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرْكِ الشَّقَاءِ وَسُوْءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ
Allaahumma innii a’uudzubika rabbi min jahdil balaa’ wa darkisy syiqaa’ wa suu-il qadhaa’ wa syamaatatil a’daa’.
“Wahai Tuhanku, bahwasanya aku berlindung kepada Engkau Tuhanku dari tekanan bencana, dari menderita kecelakaan, dari nasib buruk, dan musuh yang bergembira.”
Hendaknya suami istri membaca doa di atas agar terhindar dari nasib buruk. Sebab, menurut hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, Nabi Muhammad Saw. Selalu membaca doa ini.
Bacaan ini sangat tepat dibaca untuk menghindarkan diri atau menjauhkan diri dari berbagai bencana. Apalagi di tengah zaman yang kerap terjadi kerusakan. Tanah longsor, tsunami, angin puting beliung, banjir bandang, yang mengakibatkan korban nyawa dan harta benda berjatuhan.
21. Doa Suami Istri agar Dihindarkan dari Cobaan Berat
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْراً كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُعَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ.
Rabbanaa laa tu-aakhidznaa in nasiinaa au akhtha’naa. Rabbanaa Rabbalahmil ‘alaina ishran kamaa hamaltahu ‘alal ladziina min walinda. Rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bih. Wa’fu ‘annaa waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal qaumil kaafiriin.
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 286)
Hendaknya suami istri membaca doa di atas, sebab, menurut riwayat Imam Baihaqi, Nabi Muhammad Saw. Bersabda, “Dua ayat dari akhir Al-Baqarah ini apabila seseorang membacanya di malam hari, terpeliharalah ia dari segala bencana. “
22. Doa Suami Istri untuk Meraih Kebahagian Dunia Akhirat
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Rabbanaa aatinaa fid dun-ya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban naar.
“Wahai Tuhan kami, berilah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201)
Hendaknya suami istri membaca doa di atas, sebab, menurut riwayat Al-Baghawi dari Anas mengatakan bahwa doa inilah yang sering diucapkan oleh Nabi Saw.
Doa ini memiliki dua isyarat penting agar kita bisa meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Siapa yang tak menginginkan kebahagiaan dunia dan akhirat? Kita semua tentu menginginkannya.
23. Doa Suami Istri agar Keluarga Diselamatkan dari Hal yang Berbahaya
رَبِّ نَجِّنِي وَأَهْلِي مِمَّا يَعْمَلُونَ.
Rabbi najjinii wa ahlii mimmaa ya’maluun.
“Ya Tuhanku, selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan.” (QS. Asy-Syu’ara: 169)
Hendaknya suami istri membaca doa di atas. Diriwayatkan, doa ini diucapkan oleh Nabi Luth kala beliau mendapatkan kecaman dari kaumnya. Beliau diancam hendak diusir dari tempat tinggalnya jika beliau masih melarang perbuatan buruk yang dilakukan kaumnya. Mereka berkata, “Kami bersumpah jika kamu tidak berhenti, hai Luth, melarang apa yang selama ini kami lakukan dan engkau terus menerus sok suci, maka kamu termasuk salah seorang dari anggota kelompok yang terusir.”
Mendengar ancaman dari kaumnya, Nabi Luth tidak bergeming mendakwahkan ajaran yang dibawanya, dan dengan tegas beliau berkata, “Sesunggunya aku terhadap perbuatanmu yang sangat Buruk dan kotor itu termasuk salah seorang yang masuk dalam kelompok orang-orang yang sangat benci.” Lalu beliau berdoa dengan doa di atas.
24. Doa Suami Istri Mohon Kebaikan Agama, Dunia, dan Akhirat
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي، وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي، وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٌّ.
Allaahumma ashlih liii diinil ladzii huwa ‘ishmatu amrii. Wa ashlih lii dun-yaayal latii fiihaa ma’aasyii. Wa ashlih lii aakhiratill latii fiihaa ma’aadii. Waj ‘al hayaata ziyaadatan lii fii kulli khairin. Waj ‘al mauta raahatan lii min kulli syarr.
“Ya Allah, perbaikilah agamaku untukku yang mana ia merupakan penjaga perkaraku. Perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat kehidupanku. Perbaikilah akhiratku untukku yang di dalamnya terdapat tempat kembaliku. Jadikanlah hidupku sebagai tambahan untukku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah matiku sebagai istirahat untukku dari segala keburukan.” (HR. Muslim)
Hendaknya suami istri membaca doa di atas supaya Allah berkenan memperbaiki agama kita. Sebab, menurut riwayat Imam Muslim, Nabi Muhammad Saw. Sering membaca doa ini. Dari kebaikan agama ini berpengaruh atau berdampak positif bagi seseorang dalam menjalankan apa yang Dia perintahkan dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya dengan ringan dan disertai perasaan tunduk dan patuh.
25. Doa Suami Istri untuk Mencegah Bencana Tiba-Tiba
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَ لَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillaahil ladzii laa yadhurru ma’as mihii syaiun fil ardhi wa laa fis samaa-i wa huwas samii’ul ‘aliim.
“Dengan menyebut nama Allah, yang berkat namanya tidak ada suatu perkara pun, baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi, dapat mendatangkan bahaya. Dia maha Mendengar dan maha Mengetahui.”
Hendaknya suami istri membaca doa di atas supaya Allah menjauhkan bencana yang datangnya tiba-tiba.
Menurut riwayat Tirmidzi, Rasulullah Saw. Bersabda:
“Barangsiapa yang membaca doa ini tiga kali pada sore hari, maka ia tidak akan tertimpa musibah yang datangnya mendadak sampai pagi harinya. Barangsiapa yang membacanya pada waktu pagi, maka ia tidak akan tertimpa musibah yang datangnya mendadak sampai sore harinya.”
Menurut keterangan Abu Dawud, “Orang itu akan terpelihara dari bencana yang datang dengan tiba-tiba.”
26. Doa Suami Istri Ketika Menghadapi Keadaan Genting
لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْكَرِيمُ الْعَظِيمُ سُبْحَانَهُ تَبَارَكَ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Laa ilaaha illallaahul kariimul ‘adziim. Subhaanahu Labaarakallaahu rabbul ‘arsyil ‘adziim. Al-hamdulillaahi rabbil tabamin. Allaahumma rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanah wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa ‘adzaaban naar.
“Tak ada Tuhan yang disembah selain Allah yang maha mulia lagi maha besar. Aku mengakui kesucian Allah, maha tinggi Allah yang memelihara arsy yang besar. Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan yang memelihara seluruh alam. Wahai Tuhan kami, berilah kebajikan kepada kami di dunia maupun di akhirat, serta lepaskan kami dari azab neraka.”
Hendaknya suami istri membaca doa di atas ketika menghadapi keadaan genting. Menurut riwayat Nasai dan Ibnu Sunni, Rasulullah Saw. Menyuruh Ali supaya membaca doa di atas apabila ditimpa suatu kesulitan. Sedangkan, Abdullah bin Ja’far selalu membacakan zikir di atas kepada orang yang sedang demam.
27. Doa Suami Istri Dikala Menghadapi Kecelakaan
بسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ، لَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ.
Bismillaahir rahmaanir rahiim, laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim.
“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi penyayang Tidak ada daya upaya melainkan dari Allah yang maha tinggi lagi maha besar.”
Hendaknya suami istri membaca doa di atas di kala menghadapi kecelakaan. Menurut Ibnu Sunni, Nabi Muhammad Saw. Pernah berkata kepada Ali, “Ya Ali, apabila engkau ditimpa kecelakaan, maka bacalah zikir ini supaya Allah memalingkan kesulitan kepadamu.”
28. Doa Suami Istri Ketika Hendak Pergi
أَسْتَوْدِعُكُمُ اللهَ الَّذِي لَا تَضِيعُ وَدَائِعُهُ .
Astaudi’ukumullaahal ladzii laa tadhii’u wa daai’uhu.
“Aku titipkan kalian kepada Allah dimana titipan yang ada pada-Nya tidak akan tersia-siakan.” (HR.Ahmad, Ibnu Majah, dan Ibnu Sunni)
Hendaknya suami istri membaca doa di atas ketika hendak pergi sebagaimana dijelaskan dalam riwayat dari Abu Hurairah Ra., dari Rasulullah Saw. Bersabda: “Barangsiapa hendak bepergian, maka hendaklah ia berdoa (dengan doa di atas) untuk orang yang ditinggalkannya.”
Insya Allah dengan demikian, maka keluarga yang sedang ditinggalkan senantiasa dalam keaadaan baik dan kita sendiri yang sedang keluar untuk kebutuhan tertentu berjalan lancar.[]
29. Doa Istri Ketika Suami Hendak Pergi
زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ .
Zawwadakallahut taqwaa wa ghafara dzanbaka wa yassara lakaj khaira haitsumaa kunta.
“Semoga Allah membekalimu takwa dan mengampuni dosa-dosams Tirmidzi) dimana pun kamu berada.”
Salah satu kewajiban suami adalah memenuhi keluarganya, dan untuk itu ia sering kali harus pergi ke luar rumah, baik ke tempat kerja, berdakwah, mencari ilmu, atau bahkan merantau Agar dalam kepergian suami senantiasa dalam lindungan Allah Swt., mendapatkan kemudahan dalam urusannya, dan diberikan keselamatan dan ketenangan, dan lebih utamanya lagi adalah agar suami senantiasa istiqamah di jalan Allah, tidak mudah terperdaya oleh bisikan dan rayuan setan, maka hendaklah istri mendoakan suaminya ketika suami hendak pergi dengan doa di atas.
30. Doa Suami Istri Agar Diberi Keteguhan Iman
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الْأَمْرِ وَ الْعَزِيمَةَ عَلَى الرَّشْدِ وَنَسْأَلُكَ شُكْرَ نِعْمَتِكَ وَنَسْأَلُكَ حُسْنَ عِبَادَتِكَ وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا سَلِيْمًا وَنَسْأَلُكَ لِسَانًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا تَعْلَمُ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا تَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ عَلامُ الْغُيُوبِ .
Allaahumma innaa nas-alukats tsabaata fil amri wal ‘aziimata ‘alar rusydi wanas-aluka syukra ni’matika wanas-aluka husna ‘ibaadatika wanas-aluka qalban saliiman wanas-aluka lisaanan shaadiqan wanas-aluka min khairin maa ta’lamu wa na uudzubikamin syarri maa ta’lamu wanastaghfiruka limaa ta’lamu innaka anta ‘allaamul ghuyuub
“Ya Allah, sungguh kami memohon pada-Mu ketegaran dalam segenap persoalan, keteguhan atas petunjuk-Mu dan kami memohon pada-Mu agar dapat selalu bersyukur tehadap nikmat-Mu serta dapat beribadah pada-Mu dengan baik. Kami memohon pada-Mu dari hati yang bersih dan lisan yang jujur. Kami memohon pada-Mu segala kebaikan yang Engkau ketahui, kami berlindung pada-Mu dari segala keburukan yang Engkau ketahui serta kami memohon ampun pada-Mu dari apapun yang Engkau ketahui. Sungguh Engkau adalah Zat Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib.” (HR. Nasa’i, Tirmidzi, dan Ahmad)
Hendaknya suami istri selalu membaca doa di atas supaya Allah memberikan cahaya keimanan. Sebab, dengan keimanan itulah suami istri tersebut selalu berada di atas garis tuntunan Islam.
31. Doa Suami Istri agar Diberikan Ketegaran
اللَّهُمَّ أَعِنَّا وَلَا تُعِنْ عَلَيْنَا وَانْصُرْنَا وَلَا تَنْصُرْ عَلَيْنَا وَامْكُرْ لَنَا وَلَا تَمْكُرُ عَلَيْنَا وَاهْدِنَا وَيَسْرِ الْهُدَى لَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ بَغَى عَلَيْنَا اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ تَوْبَتَنَا وَاغْسِلْ حَوْبَتِنَا وَأَجِبْ دَعْوَتَنَا وَاهْدِ قُلُوْبَنَا وَسَدِّدْ لِسَانَنَا وَثَبِّتْ حُجَّتَنَا وَاسْلُلْ سَخِيْمَةَ قُلُوْبِنَا .
Allaahumma a’innaa wa laa tu’in ‘alainaa wanshurnaa wa laa tanshur ‘alainaa wamkur lanaa wa laa tamkur ‘alainaa wahdinaa wa yassiril hudaa lanaa wanshurnaa ‘alaa man baghaa ‘alainaa. Allaahumma taqabbal taubatanaa waghsil haubatinaa wa ajib Da’watanaa wahdi quluubanaa wa saddid lisaananaa wa tsabbit hujjatanaa waslul sakhiimata quluubinaa.
“Ya Allah, tolonglah kami dan jangan Kau biarkan kami, menangkanlah Ya Allan jangan Engkau sia-siakan kami, tunjukkanlah kami serta kamionkanlah kami menerima petunjuk-Mu dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang menzalimi kami. Ya Allah, terimalah taubat kami, bersihkanlah kesalahan kami, kabulkanlah doa kami, tunjukkanlah hati kami, baguskan dan benarkanlah (perkataan) lisan kami, teguhkanlah pendirian kami, dan enyahkanlah kedengkian yang ada di hati kami.” (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Hendaknya suami istri membaca doa di atas agar diberikan ketegaran menjalani kehidupan. Sebab, kehidupan suami istri dalam suatu keluarga tidak akan pernah lepas dari terpaan ujian hidup, baik ujian dalam keluarga maupun dari pihak luar.
32. Doa Suami Istri agar Tidak Melakukan Keburukan Satu Sama Lain
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَمِلْتُ وَمِنْ شَرِّ مَا لَمْ أَعْمَلْ.
Allaahumma innni a’uudzu bika min syarri maa ‘amiltu wa min syarri maa lam a’mal.
“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari keburukan sesuatu yang telah aku lakukan dan dari keburukan sesuatau yang belum aku lakukan. “(HR. Muslim)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلاقِ وَ الْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ.
Allaahumma innii a’uudzubika min munkaraatil akhlaaqi wal a’maali wal ahwaa’.
“Ya Allah, sungguh aku berlindung pada-Mu dari akhlak buruk serta perbuatan dan hawa nafsu jahat. “(HR. Tirmidzi)
Hendaknya suami istri membaca doa di atas agar dijauhkan dari percekcokan. Sebab, tidak mustahil terjadi konflik dalam keluarga dimana konflik tersebut sebenarnya adalah bumbu yang menyedapkan hubungan suami istri, tetapi terkadang malah berakibat perceraian. Masing-masing suami istri hendaknya selalu berdoa dengan doa di atas agar selalu diberikan petunjuk oleh Allah Swt.
33. Doa Suami Istri Semoga Cinta Mereka Karena Allah
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَ حُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَحُبَّ عَمَلٍ يُبَلِّغْنَا إِلَى حبك .
Allaahumma innaa nas-aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wa hubba ‘amalin yuballighunaa ilaa hubbika
“Ya Allah, sungguh kami memohon kepada-Mu cinta-Mu dan cinta orang- orang yang mencintaimu serta cinta pada amal yang dapat mendekatkan diri kami pada cinta-Mu.” (HR. Tirmidzi, Thabrani, dan Hakim)
اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يَنْفَعُنَا حُبُّهُ عِنْدَكَ، اللَّهُمَّ مَا رَزَقْتَنَا مِمَّا نُحِبُّ فَاجْعَلْهُ قُوَّةً لَنَا فِيْمَا تُحِبُّ اللَّهُمَّ وَمَا زَوَيْتَ عَنَّا مِمَّا نُحِبُّ فَاجْعَلْهُ فَرَاشًا لَنَا فِيْمَا تُحِبُّ .
Allaahummar zuqnaa hubbaka wa hubba man yanfa’unaa hubbuhu ‘indaka. Allaahumma maa razaqtanaa mimmaa nuhibbu lajalhu quwwatan lanaa fimaa tuhibbu. Allaahumma wa maa zawaita ‘annaa mimmaa nuhibbu faj’alhu faraaghan lanaa fiimaa tuhibbu.
“Ya Allah, karuniakanlah kepada kami kecintaan-Mu dan kecintaan orang yang cintanya bermanfaat bagi kami. Ya Allah, jadikanlah apapun yang kami cintai dan telah Engkau karuniakan kepada kami sebagai kekuatan bagi kami untuk dapat melakukan sesuatu yang Engkau cintai. Ya Allah, jadikanlah apapun yang kami cintai dan telah Engkau jauhkan dari kami sebagai kesempatan bagi kami untuk bisa melakukan sesuatu yang Engkau cintai.” (HR. Tirmidzi)
Hendaknya suami istri membaca doa di atas agar cinta mereka itu berdasarkan cinta kepada Allah. Cinta mereka satu sama lain tidak melebihi cinta mereka kepada Allah. Karena, cinta yang tidak berdasarkan cinta kepada Allah akan jauh dari petunjuk-Nya.
34. Doa Suami Istri agar Keluarga Selalu Dijaga Allah
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفَجْأَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سُخْطِكَ .
Allaahumma innaa na’uudzu bika min zawaali ni’matika wa tahawwuli ‘aafiyatika wa faj’ati niqmatika wa jamii’i sukhtika
“Ya Allah, sungguh kami berlindung pada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau karuniakan, sirnanya kesehatan dari-Mu, datangnya kesengsaraan dari-Mu dan dari segala kemurkaan-Mu.” (HR. Muslim)
Hendaknya suami istri membaca doa di atas agar selalu dijaga oleh Allah Swt. Begitu juga, semoga nikmat Allah selalu menghampiri keluarga tersebut dan juga berdoa dengan doa di atas agar keluarga selalu dihindarkan dari sakit.
35. Doa Suami Istri Ketika Mendapati Keluarga dalam Keadaan Baik
الْحَمْدُ للهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ .
Alhamdu lillaahil ladzii bini’matihi tatimmush shaalihaat.
“Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.”
الْحَمْدُ للهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ .
Alhamdu lillaahi ‘alaa kulli haal.
“Segala puji bagi Allah atas segala sesuatu.” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Sunni)
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَ أَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ.
Rabbi auzi’nii an asykura ni’matakal latii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa adkhilnii birahmatika fii ‘ibaadikash shaalihiin.
“Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”(QS. An-Naml: 19)
Hendaknya suami istri membaca doa-doa di atas untuk mencurahkan rasa syukur kepada Allah Swt. Doa-doa di atas diucapkan ketika suami istri dalam keadaan baik-baik saja. Dengan membaca doa-doa di atas semoga Allah Swt. Selalu memberikan karunia-Nya kepada keluarga tersebut.
36. Doa Suami Istri agar Keluarga Senantiasa Dilindungi dari Kesyirikan
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ وَ نَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا نَعْلَمُهُ .
Allaahumma innaa na’uudzubika min an nusyrika bika syaian na’lamuhu wa nastaghfiruka limaa laa nalamuhu.
“Ya Allah, kami berlindung pada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu apapun yang kami ketahui dan kami memohon ampunan-Mu dari yang tidak kami ketahui.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Hendaknya suami istri membaca doa di atas agar keluarga dijaga dari kesyirikan (menyekutukan Allah). Merupakan bencana besar jika dalam keluarga ada salah satu anggotanya yang berbuat syirik. Sebab, syirik merupakan perbuatan paling besar dosanya di sisi Allah.
37. Doa Suami Istri Agar Anak-Anak Dilindungi Allah dari Setan dan Pengaruh Jahat
أُعِيذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَ هَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ.
U’iidzu bikalimaatillaahit tammaati min kulli syaithaanin wa hammatin wa min kulli ‘ainin laammah.
“Aku memohon perlindungan untuk kalian semua dengan kalimat- kalimat Allah Yang Maha Sempurna dari gangguan setan dan racun yang membunuh serta dari setiap mata yang berpengaruh jahat.” (HR. Bukhari)
Hendaknya suami istri membaca doa di atas agar anak-anak mereka selalu dilindungi oleh Allah dari gangguan setan dan orang- orang yang dengki padanya.
38. Doa Suami Istri Agar Senantiasa Dikaruniai Kebaikan Dalam Segala Hal
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَسْأَلَةِ وَ خَيْرَ الدُّعَاءِ وَخَيْرَ النَّجَاحِ وَ خَيْرَ الْعَمَلِ وَ خَيْرَ الثَّوَابِ وَخَيْرَ الْحَيَاةِ وَخَيْرَ الْمَمَاتِ وَثَبِّتْنَا وَثَقُلَ مَوَازِينَا وَحَقِّقْ إِيْمَانَنَا وَارْفَعْ دَرَجَتَنَا وَتَقَبَّلْ خَيْرَ وَخَوَاتِمَهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَظَاهِرَهُ وَبَاطِنَهُ وَالدَّرَجَاتُ الْعُلَى مِنَ الْجَنَّةِ اللَّهُمَّ نَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا نَأْتِي وَمَاتَفْعَلُ وَخَيْرَ مَا ظَهَرَ.
Allaahumma innaa nas-aluka khairal mas-alati wa khairad du’aai wa khairan najaahi wa khairal ‘amali wa khairats tsawaabi wa khairal hayaati wa khairal mamaati wa tsabbitriaa wa tsaqqil mawaaziinaa wa haqqiq iimaananaa warfa’ darajatanaa wa taqabbal khaira wa khawaatimahu wa awwalahu wa akhirahu wa zhaahirahu wa baathinahu wad darajaatul ‘ulaa minal jannah. Allaahumma nas-aluka khaira maa na’tii wa maa nafalu wa khaira maa zhahara.
“Ya Allah, sungguh kami memohon kepada-Mu kebaikan dalam permohonan, doa, kesuksesan, perilaku, pahala, serta kebaikan hidup dan mati, dan beratkanlah timbangan (kebaikan kami), teguhkanlah iman kami, tinggikan derajat kami, terimalah amal kebaikan kami, di akhir dan awalnya, yang nampak dan samar, serta aku memohon kepada-Mu derajat yang tinggi di surga. Ya Allah, kami mohon kebaikan apapun dari diri kami dan apapun yang kami lakukan, serta kebaikan apapun yang nampak.”(HR. Hakim)
Hendaknya suami istri selalu berdoa kepada Allah dengan membaca doa di atas agar Allah selalu memberikan nikmat-Nya kepada keluarga kita.
39. Doa Suami Istri Agar Kesucian Mereka Senantiasa Terjaga
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْفَعَ ذِكْرِي وَتَضَعُ وِزْرِي وَتُصْلِحُ أَمْرِي وَتُطَهِّرُ قَلْبِي وَتُحَصِّنُ فَرْجِي وَتُنَوِّرُ لِي قَلْبِي وَتَغْفِرَ لِي ذَنْبِي وَأَسْأَلُكَ أَنْ تُبَارِكَ لي فِي نَفْسِي وَفِي سَمْعِي وَفِي بَصَرِي وَفِي رُوْحِي وَفِي خَلْقِي وَفِيأَهْلِي وَفِي مَحْيَايَ وَمَمَاتِ وَ فِي عَمَلِي وَتَقَبَّلْ حَسَنَاتِي وَأَسْأَلُكَ الدَّرَجَاتِ الْعُلَى مِنَ الْجَنَّةِ.
Allaahumma innii as-aluka an tarfa’a dzikrii wa tadha’u wizrii wa tushlihu amrii wa tuthahhiru qalbii wa tuhashshinu farjii wa tunawwiru lii qalbii wa taghfira lii dzanbii. Wa as-aluka an tubaarika lii fii nafsii wa fii sam’ii wa fii basharii wa fii ruuhii wa fii khalqii wa fii ahlii wa fii mahyaaya wa mamaati wa fii ‘amalii. Wa taqabbal hasanaatii wa as-alukad darajaatil ‘ulaa minal jannah.
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu agar memerhatikan munajatku, mengampuni kesalahanku, menjadikan baik persoalanku, menyucikan hatiku, menjaga farjiku, mengaruniakan cahaya di hatiku serta mengampuni dosaku. Dan aku memohon kepada-Mu karuniakanlah padaku keberkahan pada jiwaku, pendengaranku, penglihatanku, ruhku, jasadku, keluargaku, kehidupanku, kematianku, dan amal perbuatanku. Serta terimalah kebaikan-kebaikanku dan aku memohon kepada-Mu derajat yang tinggi di surga.” (HR. Hakim)
Hendaknya suami istri berdoa dengan doa di atas agar Allah menjaga kesucian lahir dan batin setiap anggota keluarga yang meliputi penyucian hati, penjagaan farji, dan Allah sudi mengaruniakan cahaya di hati serta ampunan dosa kepada seluruh anggota keluarga.[]
40. Doa Suami Istri agar Senantiasa Terjaga dari Keburukan Pendengaran, Penglihatan, Lisan, dan Hati
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِي وَمِنْ شَرِّ بَصَرِي وَ مِنْ شَرِّ لِسَانِي وَمِنْ شَرِّ قَلْبِي وَمِنْ شَرِّ مَنِّي
Allaahumma innii a’uudzubika min syarri sam’ii wa min syarri basharii wa min syarri lisaanii wa min syarri qalbii wa min syarri maniyyii.
“Ya Allah, sungguh aku berlindung pada-Mu dari keburukan pendengaranku, keburukan penglihatanku, keburukan lisanku, keburukan hatiku, serta keburukan maniku.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i)
Hendaknya suami istri membiasakan berdoa dengan doa di atas agar Allah selalu memberikan kebaikan kepada pendengaran, penglihatan, lisan, hati, dan kemaluan.
41. Doa Suami Istri agar Jiwa Selalu Dalam Keadaan Taqwa dan Qana’ah
اللَّهُمَّ آتِ أَنْفُسَنَا تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَ أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبِ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا
Allaahumma aati anfusanaa taqwaahaa wa zakkihaa anta khairu man zakkaah anta waliyyuhaa wa maulaahaa. Allaahumma innaa na’uudzubika min ‘ilmin laa yanfa’ wa min qalbin laa yakhsya’ wa min nafsin laa tasyba’ wa min da’watin laa yustajaabu lahaa.
“Ya Allah, karuniakan pada diri kami jiwa yang taqwa. Sucikanlah ia. Engkau sebaik-baik yang dapat mensucikannya, Engkau penguasa dan penggenggamnya. Ya Allah, sungguh kami berlindung pada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, jiwa yang tidak puas, dan doa yang tidak pernah terkabulkan.” (HR. Muslim)
Hendaknya suami istri berdoa dengan doa di atas agar Allah memberikan ketaqwaan dan melindungi kita dari ilmu yang tidak Bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, jiwa yang tidak puas, dan doa yang tidak pernah terkabulkan.
42. Doa Suami Istri Agar Dikaruniai Anak Saleh
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ.
Rabbi hab lii minash shaalihiin.
“Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. As-Shaffat: 100)
رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ.
Rabbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thayyibatan innaka samii’ud du’aa’.
“Ya Rabbku, berikanlah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sesungguhnya engkau maha Mendengar doa.” (QS. Ali Imran: 38)
Suami istri hendaknya membaca doa di atas agar dikaruniai keturunan yang saleh salehah. Doa pertama, dalam QS. As-Shaffat: 100 di atas, adalah doa Nabi Ibrahim sebelum anaknya yang bernama Ismail lahir ke dunia dan doa kedua, QS. Ali Imran: 38, adalah doa Nabi Zakaria. Ketika itu, Nabi Zakaria masuk ke dalam mihrabnya dan mengunci seluruh pintu, kemudian beliau membaca doa ini supaya Allah mengaruniakan kepada beliau anak yang saleh.
43. Doa Suami Istri Ketika Keluarga Banyak Dipuji Orang lain
اللَّهُمَّ لَا تُؤَاخِذْنِي بِمَا يَقُوْلُوْنَ وَاغْفِرْ لِي مَا لَا يَعْلَمُوْنَ وَاجْعَلْنِي خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّونَ
Allaahumma laa tu-aakhidznii bimaa yaquuluuna waghfir lii maa laa ya’lamuun. Waj’alnii khairan mimmaa yazhunnuun.
“Ya Allah, janganlah engkau meminta pertanggungjawabanku atas apa yang mereka katakan dan ampunilah aku atas apa yang mereka tidak ketahui. Serta jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka sangka,” (HR. Bukhari)
Ketika keluarga kita dipuji oleh orang lain karena mungkin salah satu anggota keluarga kita berhasil melakukan sesuatu, maka hendaknya kita (suami/istri) berdoa dengan doa di atas.
44. Doa Suami Istri Agar Keluarga Dimudahkan dalam Segala Urusan
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Rabbisy rahlii shadrii. Wa yassir lii amrii. Wahlul ‘uqdatan min lisaanii yafqahuu qaulii.
“Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thoha: 25-28)
Suami istri hendaknya membaca doa ini agar Allah Swt. Melapangkan dada mereka, memudahkan urusan, dan melepaskan kekakuan lidah agar satu sama lain memahami apa yang mereka bicarakan dan tidak salah paham. Sebab, dalam keluarga seringkali konflik terjadi karena salah paham satu sama lain.
Doa ini diucapkan oleh Nabi Musa ketika beliau menghadapi Fir’aun, dedengkot orang musyrik, yang memiliki kekuatan dan kekuasaan yang kuat. Nabi Musa sadar akan tugas berat yang diembannya, maka beliau memohon dengan doa ini.